Membangun Kesadaran Sosial

Ada sebuah keluarga yang sedang punya hajat, yaitu mengadakan tasyakuran pernikahan anaknya. Suasananya cukup rame. Maklum, si empunya hajat menyebar 600 an undangan. Lumayan besar untuk ukuran kampungnya.

Setelah acara selesai, kado yang untuk tamu undangan masih sisa. Dari 600 yang dibuat ada 300 an yang masih utuh.Artinya ndak ada separo yang hadir. Usut punya usut, ternyata minat sosial keluarga ini sangat rendah.

Keluarga ini seperti orang asing di tengah kerumunan kehidupan masyarakat. Baik dari orang tua maupun anak-anaknya. Wajar saja kalau kehidupan masyarakat sekitar kurang begitu peduli.

Nah, contoh diatas memberikan gambaran betapa pentingnya kita hidup bermasyarakat. Menyadari bahwa kita juga mempunyai peran sosial yang harus kita mainkan.
Kalau ditelaah lebih dalam, kehidupan seperti contoh diatas agaknya akan banyak terjadi dalam masa sekarang dan mendatang. Mulai sekarang kita harus peka akan sekeliling kita. Kalau ndak mau, ya udah. Pergi aja ke hutan. Bagaimana menurut anda ?